Kalimantan Timur mungkin terkenal dengan Pulau Derawan. Tapi tak hanya itu, di sana juga ada Pulau Sangalaki yang tak berpenghuni dan punya dunia bawah laut yg menawan . Pulau Sangalaki adalah sebuah pulau kecil seluas 15,9 hektar. Pulau ini adalah salah satu pulau yg merupakan bagian dari Kepulauan Derawan. Kepulauan Derawan adalah gugusan pulau yang terkenal hingga ke mancanegara. Selain dari Sangalaki, pulau lain yang terkenal dari Kepulauan Derawan adalah Pulau Kakaban and Pulau Derawan. Pulau Sangalaki terletak di bagian semenanjung utara perairan Kabupaten Berau. Oleh karena itu secara administratif, Pulau Sangalaki masuk kedalam wilayah Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Bukan hanya pemandangan di bawah laut saja dapat dinikmati, tapi juga pemandangan alam sekitarnya dengan hamparan pasir putih pinggir pantai. Bila mengelilingi Pulau Sangalaki hanya butuh waktu 30 menit dapat menyaksikan berbagai satwa liar diantaranya ketam kelapa, biawak, elang bondol, burung gosong Filipina, kuntul karang and burung laut lainnya. Pemkamungan saat penyu naik ke daratan untuk bertelur pun menjadi pemandangan yang ditunggu para wisatawan.
Sebagian besar penyu yang ada di dunia merupakan spesies yang terancam punah. Itu termasuk spesies penyu sisik dan penyu hijau yang hidup di Pulau Sangalaki. Bukan hanya itu saja, tapi Pulau Sangalaki juga merupakan tempat bertelur utama bagi penyu hijau di kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu wajar saja apabila Pulau Sangalaki mempunyai fasilitas konservasi penyu yg sangat baik.
Tak begitu sulit untuk menemukan penyu di Pulau Sangalaki. Ketika kamu berjalan dipantai saja suda terlihat beberapa jejak penyu. Hanya saja penyu ini baru datang ke Pulau Sangalaki pada saat malam hari. Pada malam hari bisa ditemui puluhan penyu yang datang kesini. Setiap tahunnya total ada lebih dari 3.700 penyu yang mampir ke pulau ini.
Pulau satu ini juga memiliki keindahan saat senja mulai menjemput. kamu bisa menikmati keindahan sunset di Sangalaki and di beberapa waktu kamu jg bisa melihat penyu-penyu yg dilepas ke habitat aslinya. Karena di pulau Sangalaki terdapat penangkaran penyu, tentu bukan hal yang biasa bisa dinikmati di kota-kota besar bukan.
Mereka datang ke Pulau Sangalaki untuk bertelur, terutama pada saat air laut seandg pasang. Kegiatan bertelur para penyu di Pulau Sangalaki bisa dibilang semi alami. Karena setelah penyu-penyu tersebut selesai bertelur, telur yang sudah ditetaskan akan diawasi. Apabila dirasa tak aman posisi dimana penyu menguburkan telurnya, maka akan ada beberapa petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang memindahkan telur ini ke lokasi lain yg dianggap lebih aman. Hewan seperti biawak yang juga tinggal di Pulau Sangalaki dikenal suka memangsa telur penyu.
Satu penyu dewasa mampu bertelur sebanyak 100 butir. Setiap malamnya ada lebih dari 20 penyu dewasa yang bertelur di Pulau Sangalaki. Karena mereka bertelur dalam waktu yang berdekatan, maka pada saat menetas akan ada ribuan anak penyu yang disebut dengan tukik sedang berlomba untuk duluan menuju laut.
Hal menarik yang bisa kamu lakukan di Pulau Sangalaki selain melihat aktifitas penyu adalah menyelam bersama pari manta. Pari manta adalah hewan laut yang langka. Beberapa pengunjung ada yang datang ke Pulau Sangalaki khusus untuk melihat pari manta ini. Di laut bebas, tubuh pari manta yang berbentuk seperti layang-layang ini bisa mencapai lebar 7 m. Tapi yg hidup di Pulau Sangalaki adalah dari jenis pari manta karang yang tubuhnya hanya bisa tumbuh hingga selebar 5,5 m. Tetap saja pengalaman menyelam bersama pari manta merupakan pengalaman yang luar biasa. Perjalanan jauh untuk melihat pari manta di Pulau Sangalaki bisa dibilang sepadan.
Pulau ini memang menawarkan keindahan taman bawah laut yang luar biasa indah. Sangalaki memiliki beberapa dive point yang sudah sangat terkenal di telinga para penyelam local maupun mancanegara. Di dive point tersebut mereka bisa menikmati keindahan terumbu karang yang konon merupakan salah satu yang terbaik di laut Indonesia. Keindahan flora and fauna bawah lautnya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta alam ini. Dive point yang mampu membius kekaguman para penyelam ke Pulau Sangalaki diantaranya Ridge, Light house, Sherwood Forest, Sandy Ridge, Manta Run, Manta Avenue, Manta Parade, The Rockies, Channel Entrance, Coral Gardens, Town, and lain-lain yg siap untuk diselami and dinikmati keanekaragamannya.
Untuk penginapan, Sangalaki Dive Lodge menyediakan 10 pondok yang mereka sebut dengan chalets dengan pemandangan yg langsung menghadap ke laut. 10 chalets tersebut dibagi menjadi 2 tipe, yaitu Euro and Bornoe. 4 chalets adalah tipe Euro, sementara yang 6 lainnya merupakan tipe Borneo. Setiap chalets mempunyai beranda sendiri, dengan dua unik kasur, dan kamar mandi yang dilengkapi dengan pancuran air panas.
Hanya chalets yang bertipe euro yang dilengkapi dengan AC. Selain penginapan, fasilitas pendukung lainnya yang disediakan seperti teras berjemur, ruang santai, dan ruang makan. Ada juga yang digunakan sebagai tempat penyimpanan alat selam sekaligus tempat briefing yang biasanya dilakukan sebelum menyelam.